Setelah sehari sebelumnya sempat merosot, indeks-indeks harga saham di Wall Street bangkit kembali, walau kenaikan kali ini tidak signifikan. Penguatan indeks terjadi berkat indikasi yang positif di sektor tenaga kerja dan industri jasa di AS.
Pada penutupan transaksi Rabu sore waktu New York (Kamis dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones naik 44,05 poin (0,4 persen) menjadi 10.680,43. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 6,78 poin (0,6 persen) menjadi 1.127,24. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, naik 20,05 (0,9 persen) menjadi 2.303,57.
Para investor bereaksi positif setelah perusahaan layanan gaji ADP mengungkapkan bahwa Juli lalu jumlah perekrutan tenaga kerja di sektor swasta mengalami peningkatan. Bulan lalu, terdapat 42.000 tenaga baru yang dikrekrut. Jumlah itu sedikit lebih besar dari proyeksi Thomson Reuters.
Selain itu, pelaku pasar saham juga antusias atas laporan survei dari Institute for Supply Management (ISM) atas kinerja sektor jasa di AS. Menurut ISM, indeks sektor jasa Juli lalu naik, dari 53,8 poin Juni lalu menjadi 54,3 poin.
Di sektor korporasi, sejumlah perusahaan kali ini mengungkapkan laporan pendapatan yang memuaskan selama triwulan kedua. Mereka adalah CBS Corp., Electronic Arts Inc., Priceline.com Inc. dan Anadarko Petroleum Corp. Hanya sedikit dari sejumlah perusahaan yang mengungkapkan hasil yang mengecewakan, diantaranya Whole Foods Market Inc.
Namun, menurut pengamat, para pelaku pasar saat ini memilih menunggu laporan bulanan sektor tenaga kerja, yang akan diumumkan pemerintah AS Jumat esok. Quincy Krosby, pengamat dari Prudential Financial, menilai bahwa para investor membutuhkan lebih dari sekadar laporan positif jumlah perekrutan pekerja di sektor swasta demi mempertembal optimisme mereka bahwa pemulihan ekonomi bisa melaju lebih cepat.
"Laporan ADP memang positif, namun pasar membutuhkan konfirmasi yang lebih kuat," kata Krosby. Itulah sebabnya penguatan indeks harga saham kali ini tidak tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar