Minggu, 22 Agustus 2010
SBY Beri Sinyal Bakal Naikkan Harga Elpiji
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan penyesuaian harga gas tabung elpiji ukuran 12 Kilogram (Kg) dan 3 Kg diperlukan. Namun kenaikan tersebut perlu dilakukan secara tepat dan tidak memberatkan rakyat.
Hal tersebut disampaikan SBY dalam Buka Puasa Bersama Jajaran Pengurus Partai Demokrat di rumah pribadinya di Puri Cikeas, Cibubur, Bogor, Jumat, 22 Agustus 2010. "Tentu ada penyesuaian harga gas yang tepat," katanya.
SBY mengakui bahwa masalah ledakan tabung gas disebabkan praktek pengoplosan elpiji karena selisih harga elpiji 3 dan 12 Kg sangat lebar. Semula pemerintah menduga hal itu terjadi karena selang dan regulator yang sudah tidak sesuai lagi.
"Ternyata setelah ditelaah, ada masalah lain seperti pengoplosan, bau yang tidak menyengat," katanya.
Presiden memandang pengoplosan gas dari tabung elpiji 3 Kg ke 12 Kg dianggap menjadi pemicu terjadinya ledakan gas. Untuk itu, pemerintah memandang perlu ada penyesuaian harga gas yang tepat.
Lebih jauh, SBY juga menyalahkan PT Pertamina (Persero) yang tidak terlalu banyak melaksanakan sosialisasi penggunaan elpiji yang aman. Kegiatan sosialisasi baru intensif dilaksanakan setelah sering terjadi ledakan.
Label:
All About Lintas Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar