
Kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang akan melakukan sterilisasi jalur bus Transjakarta tampaknya segera terealisasi pada Senin (2/8/2010) mendatang. Untuk mewujudkan hal itu, sebanyak 468 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Dishub DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta dibantu petugas kepolisian serta Garnisun TNI akan dikerahkan untuk menghalau kendaraan apapun selain bus Transjakarta agar tidak memasuki jalur bus khusus itu.
Untuk sterilisasi nanti, kita akan mengerahkan sebanyak 468 petugas gabungan.
-- Udar Pristono
Rencananya, sterilisasi akan dilakukan dengan cara menjaga setiap lokasi jalur bus Transjakarta yang selama ini kerap diterobos oleh kendaraan lain. Sterilisasi juga akan difokuskan pada jam sibuk, yakni pada pagi dan sore hari. "Untuk sterilisasi nanti, kita akan mengerahkan sebanyak 468 petugas gabungan," ujar Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamis (29/7/2010).
Dijelaskan Udar, para petugas itu nantinya ditempatkan di empat koridor yang akan disterilkan yakni, di Koridor I sebanyak 29 petugas, Koridor III sebanyak 30 petugas, koridor V 32 petugas, dan Koridor VI sebanyak 32 petugas. Untuk tempat yang dinilai rawan, akan ditempatkan lebih banyak petugas. Salah satunya, di koridor III yang paling rawan aksi penerobosan seperti, di jembatan layang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. "Koridor III akan ditempatkan lebih banyak petugas," kata Udar.
Hal yang sama juga berlaku bagi koridor lainnya yang selama ini dinilai rawan akan aksi terobos. Contohnya, Koridor I yang secara keseluruhan dianggap bagus, penempatan petugas lebih difokuskan pada titik rawan penyerobotan seperti di Jalan Gajah Mada. "Untuk Koridor I kita tempatkan petugas di titik yang dianggap masih rawan penyerobotan," jelasnya.
Sterilisasi jalur bus Transjakarta, kata Udar, diyakini mampu meningkatkan standar pelayanan maksimal dari bus Transjakarta. Sebab, dari beberapa kali uji coba yang dilakukan Dishub, sterilisasi terbukti ampuh melancarkan mobilitas bus Transjakarta. Kenyamanan penumpang bus meningkat karena bus yang ditumpangi waktu tempuhnya semakin singkat. Pada akhirnya, jumlah penumpang yang naik bus Transjakarta juga mengalami peningkatan. "Dengan sterilisasi jalur, target kita menjadikan bus Transjakarta sebagai angkutan massal yang cepat dan nyaman bisa terpenuhi," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar