Rabu, 28 Juli 2010

Produksi Beras Sumut Turun

Share
Produksi beras Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 diperkirakan turun dibanding tahun lalu. Perubahan iklim dan cuaca yang ditandai dengan tingkat curah hujan sepanjang Januari hingga April 2010 yang kurang cocok untuk tanaman padi, mengakibatkan luas areal tanam berkurang dibanding tahun lalu.

"Berdasarkan angka ramalan (Aram) II dari Dinas Pertanian Provinsi Sumut, produksi beras tahun 2010 hanya mencapai 3.514.927 ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini turun sebesar 12. 972 ton GKG dibanding tahun 2009 yang produksinya mencapai 3.527.899 ton GKG. Memang produksi tahun 2010 ini turun jika dibanding tahun lalu, tetapi kami masih surplus," ujar Kepala Seksi Statistik Dinas Pertanian Sumut Lusyantini di Medan, Rabu (28/7).

Menurut Lusyantini, curah hujan sepanjang Januari-April 2010 yang hanya 50 milimeter hingga 100 milimeter perbulan terutama di sepanjang Pantai Timur Sumut, seperti Serdang Bedagai, Asahan, Batubara hingga Labuhan Batu, membuat luas areal tanam berkurang. " Kondisi ini membuat petani enggan bertanam padi sepanjang bulan Januari-April. Padi ini kan cocok ditanam kalau curah hujannya 100 milimeter sampai 200 milimeter perbulan," ujarnya.

Luas areal tanam padi tahun 2010 hanya 277.507 hektar, sementara tahun lalu mencapai 385.258 hektar. "Kalau luas tanam berkurang, otomatis produksi di bulan Juli juga berkurang," katanya.

Kondisi ini berbeda dengan jagung, yang tak membutuhkan curah hujan terlalu tinggi. Produksi jagung tahun 2010 diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu. Produksi jagung Sumut sepanjang Januari-Juni 2010 mencapai 796.809 ton pipilan kering. Sementara tahun lalu, hanya 603.801 ton. Meningkatnya produksi jagung ini karena luas areal tanamnya bertambah. Jika tahun 2009 luas areal tanam jagung hanya 128.037 hektar, tahun ini bertambah menjadi 129.565.

"Petani kan biasa melihat, kalau curah hujan masih sedikit, mereka bertahan menanam jagung. Lebih-lebih harga jagung sekarang cukup mahal dan terus terserap industri hilir, terutama untuk pakan ternak," ujar Lusyantini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails