
Indonesia harus puas dengan hanya membawa pulang satu gelar juara dari Makau Terbuka Grand Prix Gold. Dari lima wakil yang tampil di final, Minggu (1/8/2010), hanya pasangan Pelatnas Cipayung Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi juara di sektor ganda campuran. Unggulan keenam ini menaklukkan senior mereka yang kini tak lagi berada di pelatnas, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dengan straight set 21-14, 21-18.
Sebenarnya, Indonesia memiliki peluang meraih empat gelar karena selain terjadi all-Indonesian final di sektor ganda campuran ini, masih ada wakil di nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda putra. Sayang, tiga nomor terakhir tak mampu mempersembahkan gelar karena semuanya ditaklukkan oleh lawan-lawan mereka.
Adriyanti Firdasari, satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tampil di turnamen ini, harus memupus impiannya menjadi juara. Duel di final ini seperti menjadi antiklimaks penampilannya karena Firda kalah dua set langsung, 18-21, 15-21, dari pemain China Li Xuerui.
Setelah itu, Meiliana Jauhari/Greysia Polii gagal menambah gelar Indonesia. Unggulan kelima ini sempat memberikan harapan untuk menjadi juara karena di set pertama menang 21-16 atas unggulan ketiga dari Taiwan, Hsing Cheng Wen/Chin Chien Yu. Tetapi di dua set selanjutnya, Meiliana/Greysia kalah 18-21, 16-21.
Pada nomor terakhir yang diikuti pemain Indonesia, yaitu ganda putra, mantan pemain pelatnas Alvent Yulianto Chandra/Hendra AG harus mengakui kehebatan pasangan nonunggulan dari Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Yoo Yeon-seong. Alvent/Hendra AG yang merupakan unggulan ketiga ini kalah dua set langsung 17-21, 15-21.
Dengan demikian, Ko/Yoo menjadi penjegal pasangan Indonesia di turnamen ini. Karena di semifinal mereka juga menaklukkan ganda terbaik di Tanah Air, Markis Kido/Hendra Setiawan (unggulan 2), sehingga gagal tercipta all-Indonesian final di sektor ganda putra.
Nomor tunggal putra Makau Terbuka ini menjadi milik unggulan utama Lee Chong Wei. Pemain nomor satu dunia asal Malaysia ini tak perlu memeras keringat untuk meraih gelar juara karena menang tanpa bertanding melawan pemain Korsel, Lee Hyun-il.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar