Sabtu, 31 Juli 2010

Hore! 8 Wakil Indonesia ke Semifinal

Share

Indonesia menuai hasil yang cukup membanggakan pada perempat final Macau Terbuka Grand Prix Gold, Jumat (30/7/2010). Pasalnya, dari 10 wakil yang tampil pada babak delapan besar turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini, hanya dua yang terjegal.

Ganda campuran pelatnas Cipayung, Muhammad Rijal/Debby Susanto, gagal melangkah ke semifinal karena ditaklukkan "kakak" mereka yang tidak lagi bernaung di bawah atap pelatnas, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa. Pemain tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro, juga tersisih karena menyerah dari pemain Thailand, Boonsak Ponsana.

Hasil menggembirakan diraih dua pemain tunggal pelatnas, Simon Santoso (putra) dan Adriyanti Firdasari (putri). Mereka berhasil meraih kemenangan straight set atas lawan-lawannya sehingga menapaki semifinal dan berpeluang membawa pulang gelar juara.

Pada babak empat besar, Sabtu (31/7/2010), Simon akan menghadapi pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Meskipun sangat berat, Simon tetap punya peluang menang karena pada pertemuan terakhir di Jepang Terbuka Super Series, unggulan keempat ini menjadi pemenang. Sementara itu, Firdasari punya peluang cukup besar untuk maju ke final karena dia "hanya" bertemu pemain tak ternama asal Taiwan, Cheng Shao Chieh.

Dari nomor ganda putra, dua mantan pemain pelatnas mampu menembus semifinal dan memiliki kans besar untuk menciptakan all-Indonesian final. Unggulan kedua, Markis Kido/Hendra Setiawan, tak kesulitan menaklukkan lawannya, dan mereka menunggu pemenang antara pemain Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, melawan pemain Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Pada semifinal lainnya, unggulan ketiga, Alvent Yulianto Chandra/Hendra AG, akan ditantang pemain Korsel, Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo.

Hasil yang lebih membanggakan lagi terjadi pada sektor ganda campuran karena Indonesia meloloskan tiga wakil. Kepastian itu diperoleh setelah dua pasang pemain pelatnas, Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, dan unggulan keenam, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengikuti jejak Hendra AG/Vita, yang menjadi unggulan pertama. Fran/Pia menang, 21-12, 21-10, atas unggulan ketiga dari Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul, dan Tontowi/Liliyana taklukkan pasangan Korsel, Kwon Yi Goo/Jang Ye Na, dengan 21-16, 21-16.

Namun, keberhasilan meloloskan tiga wakil ini membuat "perang saudara" tak terhindarkan, dan duel sesama pemain Indonesia ini akan terjadi antara Fran/Pia dan Tontowi/Liliyana. Sementara itu, Hendra AG/Vita akan melawan unggulan delapan dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Meskipun demikian, Indonesia dipastikan telah menempatkan satu wakil pada final ganda campuran.

Selain pada empat nomor tadi (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran), Indonesia juga memelihara asa untuk meraih gelar di sektor ganda putri. Unggulan kelima, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, tampil sangat impresif ketika menaklukkan unggulan kedua dari Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty, dengan dua set langsung, 21-15, 21-15. Pada semifinal besok, Meiliana/Greysia akan menghadapi pasangan tuan rumah yang merupakan unggulan keenam, Zhang Dan/Zhang Zhibo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails