Kamis, 05 Agustus 2010

Politisi Demokrat: Terima Kasih Bu Mega

Share

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa menyatakan berterima kasih atas kritik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada pemerintah.

Demokrat yakin, kritik Megawati mencerminkan niat baik untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. "Sebagai partai pemerintah, kami tentu selalu terbuka terhadap kritik, karena kritik akan memperkuat demokrasi. Apalagi bila kritik itu disampaikan oleh tokoh sekelas Ibu Mega," kata Saan kepada VIVAnews, Kamis 5 Agustus 2010.

Ia menilai, Megawati yang juga pernah memerintah republik ini sebagai presiden pada masanya, mempunyai hak untuk mengeluarkan kritik pedas. "Titik tekannya bukan pada kritik kerasnya, tapi pada itikad baik beliau supaya negara ini menjadi lebih baik," ujar Saan. "Untuk semua kritik dari mantan presiden kita tentang tabung gas, redenominasi, sampai harga bahan pokok, terima kasih Bu Mega."

Saan menegaskan, pemerintah akan terus bekerja untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada, demi kemaslahatan rakyat. Bagaimanapun, kata Saan, meskipun banyak pihak melemparkan kritik kepada pemerintah, jangan pula sampai melupakan hal-hal positif yang sejauh ini telah dicapai oleh republik pemerintah. "Jangan karena sering mengkritik soal (ledakan tabung) gas, lantas upaya penghematan yang luar biasa jadi terlupakan," ujarnya.

Saan mengingatkan, ada masanya di mana dulu Indonesia bahkan tidak bisa membuat tabung gas 3 kg dan memboroskan keuangan negara untuk mensubsidi minyak tanah. "Seperti kata puisi Taufik Ismail, mengkritik itu boleh, asal membangun dan bukan kritik asal-asalan," kata Saan.

Ia pun menyatakan, terlepas dari soal ledakan tabung gas yang membutuhkan penanggulangan segera, tak dapat dipungkiri bahwa banyak pedagang yang senang dengan keberadaan gas 3 kg karena lebih hemat, untung, bersih, dan ramah lingkungan.

Pada akhirnya, Saan mempersilakan rakyat menjadi penentu akhir dalam menilai keberhasilan atau kegagalan kebijakan pemerintah selama ini. "Wong cilik tidak sepandir yang kita duga. Jadi jangan meremehkan rakyat sendiri. Biarlah rakyat yang menilai," kata Saan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails